Halaman

Selasa, 15 November 2022

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatuh.

Semangat Pagi.

Salam dan Bahagia. 

Salam Guru Penggerak.


Selamat bertemu kembali dalam Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi. Sebelumnya, Saya ucapkan terima kasih kepada Fasilitator, Bapak Edy Susiadi Purnama serta Pengajar Praktik, Ibu Siti Sumiyati yang senantiasa memberikan arahan, bimbingan, serta motivasi kepada Saya dalam mengikuti Program Guru Penggerak Angkatan 6 ini. Nah, selanjutnya Saya akan mencoba membuat Koneksi Antar Materi modul 2.1 yang sudah dipelajari.


Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas?

Menurut Tomlinson (2001:45), Pembelajran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan murid.

Langkah-langkah penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di kelas adalah:

1.     Menentukan tujuan pembelajaran

2.     Menganalisis kebutuhan belajar dengan melakukan asesmen diagnostik (kognitif dan non kognitif) berdasarkan 3 aspek (kesiapan, minat, dan profil belajar murid)

3.     Menganalisis penerapan s strategi diferensiasi (konten, proses, dan produk)

4.     Mengimplementasikan Rencana Pembelajaran Berdiferensiasi dalam konteks pembelajaran di kelas

5.     Melakukan asesmen pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid

 

Bagaimana Pembelajaran Berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal?

Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid, guru dapat melakukan pemetaan kebutuhan murid berdasarkan 3 aspek, yaitu:

1.     Kesiapan Belajar

Guru perlu melihat kesiapan belajar murid untuk mengetahui kapasitas murid dalam mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru.

2.     Minat Belajar

Guru memberikan pilihan kepada muridnya untuk belajar sesuai dengan minatnya. Belajar sesuai minat dapat meningkatkan motivasi murid untuk belajar.

3.     Profil Belajar

Guru memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secarqa alami dan efisien bergantung dari gaya belajarnya, kecerdasan, pengaruh budaya, dan lingkungannya.

Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat membantu murid mencapai hasil belajar yang optimal, guru dapat menerapkan 3 strategi secara tepat, yaitu:

1.     Diferensiasi Konten

Guru perlu menyesuaikan materi/konten pembelajaran dengan kebutuhan belajar murid yang beragam, berdasarkan pemetaan kebutuhan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid.

2.     Diferensiasi Proses

Guru perlu memvariasikan proses belajar agar beragam, sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Proses ini mengacu pada bagaimana murid memahami atau memaknai apa yang dipelajari.

3.     Diferensiasi Produk

            Guru perlu memodifikasi tagihan produk yang akan dihasilkan murid sesuai dengan konten yang telah mereka pelajari dan proses yang telah mereka lewati.

 

Bagaimana Koneksi Antar Materi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan modul lain di Pendidikan Guru Penggerak yang pernah dipelajari?


    Menurut bagan koneksi antar materi tersebut, dapat dilihat bahwa pembelajaran berdiferensiasi sangat erat kaitannya dengan pembelajaran yang berpihak pada murid, sesuai dengan filosofi KHD. Sedangkan nilai-nilai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, inovatif, kolaboratif, dan berpihak pada murid merupakan komponen-komponen utama dalam mewujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi. Murid sebagai manusia pembelajar yang beragam harus terlayani dengan baik melalui visi guru penggerak. Pembelajaran berdiferensiasi yang dilaksanakan oleh guru mampu membangun budaya positif di sekolah.

  1. 1.   Keterkaitan antara modul 1.1 Filosofi KHD dengan 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

          Menurut KHD, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. tugas guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing, dan memastikan bahwa dalam prosesnya, anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia.

        Kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi, sebagai guru kita harus dapat memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi yang dapat mengakomodir keberagaman siswa melalui pemetaan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid, sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.

2.              Keterkaitan antara modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak dengan 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

        Nilai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, inovatif, kolaboratif, dan berpihak pada murid. Maka, dalam proses menuntun murid guru harus selalu berpikir, "Apa yang murid butuhkan? Apa yang dapat Saya lakukan agar proses belajar menjadi lebih baik?" Sedangkan salah satu peran guru penggerak adalah mewujudkan kepemimpinan murid. Dalam hal ini, guru membantu murid dalam belajar, mampu memunculkan motivasi murid untuk belajar, juga mendidik karakter baik murid di sekolah.

        Kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi yang dapat mengakomodir keberagaman murid melalui pemetaan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.

3.       Keterkaitan antara modul 1.3 Visi Guru Penggerak dengan 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

        Untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan belajar murid, guru dapat melakukan prakarsa perubahan melalui Inkuiri Apresiatif dengan tahapan BAGJAnya, yaitu:

ü  Buat pertanyaan terkait pemetaan keburuhan belajar murid

ü  Ambil pelajaran apa yang sudah pernah dilakukan

ü  Gali mimpi tentang kondisi ideal yang akan terjadi dalam proses pembelajaran

ü  Jabarkan 3 strategi diferensiasi

ü  Atur eksekusi dengan melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid.

4.       Keterkaitan antara modul 1.4 Budaya Positif dengan 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

            Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di sekolah akan membentuk Budaya Positif dengan posisi kontrol guru sebagai manajer. Guru membantu membuat murid merasa dihargai dan memiliki keterkaitan antara dirinya dengan guru dan teman di kelasnya sehingga murid merasa dirinya bagian dari kelasnya.


    Nah, teman-teman guru hebat Indonesia, demikianlah Koneksi Antar Materi modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi yang dapat Saya sampaikan. Semoga materi ini memberikan manfaat untuk kita semua, guru-guru hebat yang siap melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid.

 Guru hebat Indonesia Tergerak, Bergerak, Menggerakkan.

Guru Bergerak, Indonesia Maju.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar