Halaman

Rabu, 15 April 2020

Menulis Artikel di Majalah PGRI
















Pemateri  :  Dr. Jejen Musfah, M.A.

Lokasi     : WA Group Belajar Menulis PGRI Angkatan 9

Waktu      : Selasa, 14 April 2020 pukul 19.00 - 21.00 WIB

Peresume  :  Sumiyati, S.Pd.  ( Guru Kelas VI SDN Srepeng Semanu Gunungkidul DIY)


         Kuliah online tadi malam diisi oleh Bapak Jejen Musfah yang merupakan pimpinan redaksi Majalah Suara Guru PB PGRI. Dengan membulatkan tekad, kucoba mengikuti kuliah online tersebut, setelah beberapa sesi tertinggal dikarenakan tugas yang berjubel. Bismillahirrohmanirrohim, berikut beberapa yang bisa saya tangkap dari apa yang beliau sampaikan.

       Majalah Suara Guru PB PGRI email : majalah.suaraguru@gmail.com
       Salam teman2 guru se Indonesia,
Opini intinya gagasan penulis atas kebijakan atau fakta pendidikan yg terjadi. Artinya opini tdk akan khilangan topik. Kebijakan dan fakta pendidikn selalu hadir, tapi tdk smua berhasil mnangkap momentum utk mnanggapi.
      Guru adalah praktisi, Majalah Suara Guru PB PGRI ini sendiri sudah setua PGRI, sudah puluhan tahun berdiri. Tulisan yang dikirim ke majalah ini bisa dimuat secara online dan offline. Secara offline akan dicetak sebanyak 5.000 eksemplar, dan dibagikan ke hampir 34 provinsi.
      Rubrik dalam majalah ini beragam, yaitu Opini, Resensi, Sastra, Destinasi, dan lain - lain. Ada peserta yang bertanya kepada Bapak Jejen apakah bisa mengirimkan cerpen/cerpenting, dan dijawab oleh Bapak Jejen bahwa di majalah ini disediakan ruang untuk itu. Pada dasarnya tulisan yang dikirim ke majalah ini bentuk dan temanya bebas, asalkan tidak mengandung SARA dan tentu saja diutamakan bidang pendidikan.
      Untuk mengirim artikel atau tulisan ke Majalah Suaru Guru PB PGRI, kita cukup mengirim ke email majalahsuaraguru@gmail.com. Sedangkan syarat yang harus dipenuhi adalah menyebutkan status dan mengirimkan foto diri. Sampai saat ini, menurut Pak Jejen majalah ini masih kekurangan naskah berkualitas, sehingga tulisan yang dikirim cenderung akan diterima dengan diedit dulu oleh editor.
     Hanya saja, menulis di majalah ini memang belum ada honornya. Menurut Pak Jejen, ke depan jika memang ada alokasi dananya, akan diberikan honor bagi penulis. Tapi, dengan mengirim tulisan ke majalah ini kita telah memberikan salah satu pengabdian kita untuk dunia pendidikan Indonesia. Tulisan yang dimuat dalam suara guru online dapat juga dimuat dalam majalah cetaknya dan bisa dikirimkan ke penulis apabila si penulis menghendaki.
     Dalam kesempatan tadi malam, Pak Jejen juga membagikan kiat - kiatnya agar guru mau dan mampu membuat artikel, yaitu "Tuliskan saja, jangan takut buruk. Baca opini - opini di koran nasional atau detik.com. Penulis yang baik adaah pembaca yang baik.
      Begitulah rekan pembaca, yang dapat saya tangkap dari apa yang disampaikan oleh Dr. Jejen Musfah, MA., selaku Pimpinan Redaksi Majalah Suara Guru PB PGRI. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Selamat belajar menulis.








4 komentar: