Halaman

Senin, 20 April 2020

Rindukan Aku, Nak.... (Menjadi Guru Yang Dirindukan)


Dalam kuliah online Belajar Menulis Melalaui WA Grup yang disampaikan oleh Motivator Bapak Aris Ahmad Jaya, kita akan dijelaskan tentang Bagaimana menjadi pribadi yang menarik dan menyenangkan, dirindukan dan menginspirasi anak didik?
Sebelumnya, kita kenalan dulu dengan pemateri malam ini. Bapak Aris Ahmad Jaya adalah seorang motivator yang lahir di Pati, 23 Februari 1974. Beliau mendirikan Lembaga ABCo Sugesti Motivatindo, yang merupakan lembaga yang bergerak di bidang motivasi dan konsultan bagi sekolah - sekolah unggul di Indonesia serta lembaga - lembaga lain.
Menurut Bapak Aris, guru digolongkan menjadi beberapa jenis. Yang pertama, berdasarkan niatnya menjadi guru, guru digolongkan menjadi guru betulan dan guru kebetulan. Guru betulan adalah seorang guru yang memang dari awal ingin menjadi pendidik, ingin mengajar dan ingin menjadi seorang guru. Guru seperti inilah yang mempunyai energi untuk mengajar dan menularkan ilmunya kepada anak didiknya. Sedangkan guru kebetulan adalah guru yang kebetulan menjadi guru, kbetulan ada lowongan, kebetulan lulus kuliah dan diterima menjadi guru, kebetulan orang tua punya yayasan dan membutuhkan guru, kebetulan ada teen yang mengajak menjadi guru. Jadi, termasuk yang manakah anda? Guru kebetulan adalah salah jika dilakukan terus menerus, namun bisa juga benar jika guru tersebut akhirnya menjadi guru yang menyadari tugasnya. Baik guru betulan maupun guru kebetulan buahnya akan manis ketika dia menjadi guru yang mencintai profesinya.
Penggolongan guru berdasarkan kinerjanya, yaitu guru nyasar, guru bayar dan guru sadar.  Guru nyasar adalah guru yang tidak punya tujuan dan arah, guru yang menyesatkan yang menyebabkan siswa membenci materi yang diberikan guru karena guru tersebut tidak punya energi. Guru seperti ini membuat siswa jenuh. Guru bayar adalah guru yang nerginya terkait dengan financial, yang bekerja hanya untuk mendapatkan uang, yang mengajar karena uang. Sehingga ketika tanggal muda beremangat, namun ketika tanggal tua cemberut dan tidak bersemangat. Guru sadar adalah seorang guru yang kehadirannya menjadikan murid - murid mencintai dirnya dan materinya. Guru yang membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, keilmuan menjadi hal yang mengasyikkan.
Mengajar gaya motivator adalah sebuah teknik bagaimana kita mampu menjadi seorang guru yang sadar bahwa profesi guru adalah profesi yang mulia, yang mampu menghantarkan siswa mendapatkan kepahaman keilmuan yang baikk dan benar untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan. Guru sadar adalah magnet bagi kecintaan siswa terhadap ilmu yang diajarkannya.
Guru memiliki 4 peran, yaitu mengajar, mendidik, menginspirasi dan menggerakkan. Mengajar adalah memindahkan kelimuan yang ada di otak kita ke murid kita. Guru yang hanya fokus mengajar akan kalah dengan kemajuan jaman sekarang ini, misalnya kelas - kelas online.  Mendidik, guru menjadi idola, teladan contoh bagi siswa. Guru mampu menanamkan nilai - nilai luhur kepada siswa ketika mendidik siswa, misalnya menghargai orang lain, kejujuran, kedisiplinan, dan lain - lain. Menginspirasi, guru merupakan sosok yang menginspirasi siswa ketika mampu menunjukkan keteladanan, energi positif. Menggerakkan, jika guru sudah mampu mendidik dan menginspirasi siswa, maka guru akan mampu menggerakkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Langkah - langkah mengajar gaya motivator.
1. Jadilah guru yang menarik dan menyenangkan
Dengan menjadi guru yang menarik guru memiliki daya tarik, dengan menyenangkan guru memiliki daya yang menjadikan siswa merindukan kita. Menarik dimulai dari apa yang terlihat, menyenangkan dimulai dari apa yang terasa. Untuk menjadi guru yang menarik guru harus mempersiapkan diri dengan latihan sebanyak mungkin untuk menjadi guru yang menarik baik dari segi penampilan dan perilaku , sehingga anda layak, diijinkan dan diperhatian oleh siswa. Didalam pikiran siswa ada dua pintu, yaitu pintu mengizinkan dan pintu tidak mengizinkan. Pintu mengizinkan adalah ketika siswa menyukai dan menerima pembelajaran kita. Pintu tidak mengizinkan adalah ketika siswa menolak pembelajaran yang guru berikan. Sebelum siswa menerima materi yang guru berikan, siswa harus menerima kehadiran guru.
Cara agar siswa membuka pintu mengizinkan adalah guru harus masuk kelas dengan kondisi nyaman, senyum, gunakan salam yang berbeda, misalnya “Semoga siswa yang menjawab salam saya cerdas otaknya”, maka siswa pasti akan menjawab dengan penuh semangat. Kemudian berikan apresiasi, misalnya dengan mengatakan “Saya bangga menjadi wali kelas kalian, dll.
Berikan simulasi sederhana sebelum pembelajaran dimulai, misalnya tebak - tebakan, permainan tepuk tangan, dan lain - lain. Tangkap basah kebaikan, tempa besi selagi panas artinya apresiasi prosesnya tanpa menunggu kenaikan kelas atau ujian akhir. Apresiasi bisa diberikan secara personal maupun massal. Ketika seorang guru mudah mengapresiasi maka guru tersebut akan mudah diterima.

2. Temukan titik lebihnya dan motivasilah siswa.
Seorang guru yang hebat adalah guru yang meberi kesempatan siswanya untuk unggul melalui kelebihan - kelebihan yang dimilikinya. Misalnya, ada siswa yang hebat dalam hubungan interpersonal namun lemah dalam matematika. Guru harus mampu masuk melalui keunggulan siswa agar dapat diterima.

3. Temukan kehebatan, nilai lebih dari siswa
Berikan momentum, kesempatan hebat dari masing - masing siswa berdasarkan nilai bedanya. Jadikan siswa sebagai duta berdasarkan kemampuannya.

4. Libatkan mereka menjadi bagian dari pemain

5. Berikan label positif

Dengan Bahasa Cinta yang Cerdas Seorang Guru akan mendapatkan Cinta dari Anak Didiknya. Berikut adalah 5Bahasa Cinta tersebut:
1. https://youtu.be/UAZ02bxlzyM  Bahasa cinta APRESIASI.
2.  https://youtu.be/39raqyvipcE Bahasa Cinta KOMITMEN dan Keteladanan
3. https://youtu.be/AdXLTi1-pPs Bahasa Cinta TEMUKAN KEUNGGULAN SISWA
4. https://youtu.be/U8uyPVhRFTQ Bahasa Cinta HUBUNGAN INTERPERSONAL
5. https://youtu.be/xVBnh4TsPgw Bahasa Cinta HARGAI HAL HAL KECIL

Baiklah teman - teman, selesai sudah resume kuliah online pertemuan ketujuh. Resume keempat yang saya kerjakan hari ini, sebelum nanti malam ada materi baru lagi.

Terima kasih, salam hebat untuk seluruh guru di Indonesia.

2 komentar:

  1. Peran guru bukan saja sebagai pengajar namun juga sebagai pendidik dan pembimbing sehingga guru harus dapat memenangkan hati mereka.

    BalasHapus