Halaman

Selasa, 21 April 2020

Membuat Video Pembelajaran (Diklat VCT Batch VI Yogyakarta)


Bagi saya, sebagai guru mengembangkan diri adalah suatu kewajiban. Kegiatan pengembangan diri seorang guru bisa dengan cara mengikuti forum - forum ilmiah, entah itu diklat maupun seminar. Di era digital 4.0 sekarang ini, kegiatan tersebut bisa dilaksanakan secara luring dan juga daring. Sungguh, kesempatan benar - benar terbuka lebar untuk guru mengembangkan dirinya. Semuanya tergantung pada diri guru itu sendiri, mau apa tidak mengembangkan dirinya.

Di tahun 2020 ini, diklat daring pertama yang saya ikuti adalah Diklat VCT Batch VI, yang diselenggarakan oleh Komunitas KVI bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Propinsi DIY dan Balai TekKomdik Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan Maret - April 2020. Selama kurang lebih 2 bulan, peserta akan mendapatkan materi - materi yang sangat mendukung tugas guru dalam pembelajaran di sekolah. Dan, saya merasa sungguh beruntung bisa mengikuti kegiatan ini sampai selesai, karena pada kenyataannya memang banyak sekali ilmu baru yang kita dapatkan. Sebelumnya, saya merasa sudah cukup apa yang saya punya untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah. Tapi ternyata, pada awal mengikuti materi pada diklat ini, saya merasa begitu kecil, begitu kerdil. Ternyata, masih jauh apa yang saya miliki dibandingkan dengan perkembangan jaman dan perkembangan teknologi di luar sana. Maka di awal diklat ini, saya sudah membulatkan tekad untuk mengikuti kegiatan ini sebaik - baiknya, agar dapat mengupgrade ilmu yang saya miliki, yang pada akhirnya akan berdampak pada pembelajaran saya di sekolah.

Salah satu materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah tentang membuat video pembelajaran dan storyline. Video pembelajaran dan storyline adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Storyline adalah kerangka materi dan narasi yang akan kita sampaikan melalui video pembelajaran. Setelah peserta paham tentang materi storyline dan video pembelajaran, maka peserta diklat diminta membuat 1 storyline dan video pembelajaran. Banyak sekali aplikasi untuk membuat video pembelajaran. Sebagai pemula, saya memilih yang sederhana saja, yaitu dengan power point dan aplikasi perekam. Bukannya saya tidak mau dengan aplikasi yang kompleks dan canggih, hanya saja karena deadline waktu dan beberapa tugas yang harus diselesaikan bersamaan, maka saya pilih yang sederhana dulu. Tapi, dalam hati saya sudah ada kok niat untuk membuat video pembelajaran lagi. Lagi dan lagi. 

Nah, inilah video pembelajaran sederhana yang saya buat. Anggap saja masih amatir. Masih perlu perbaikan di sana sini. Ini adalah video terakhir yang menurut saya sudah cukup layak, mengingat proses sebelumnya, ibarat artis sinetron sudah puluhan kali take, tapi selalu gagal. Kegagalan itu bukan disengaja tentunya. Penyebabnya adalah kadang ada suara - suara lain yang masuk, entahsuara petir, suara ayam, headset mati, suara anak saya manggil - manggil. Tetapi, alhamdulillah akhirnya selesai juga. 



 Story Line VP Penyesuaian Diri Makhluk Hidup

Begitulah teman - teman, pengalaman saya membuat video pembelajaran dalam mengikuti Diklat VCT Batch VI DIY, nanti akan saya bagi lagi pengalaman saya dalam mengikuti diklat ini. Karena ada banyak materi yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh guru dalam menghadapi era digital 4.0.

Terima kasih.....Salam hebat luar biasa untuk seluruh guru Indonesia....

2 komentar:

  1. Sukses Bu Sum. Sangat tepat dan bermangfaat utk anak-anak juga untuk pengembangan profesi Bu Sum. Guru hebat terus semangat.

    BalasHapus